Senin, 11 Oktober 2010

Banjarmasin Emang Asin

Suatu hari seorang laki-laki yang tinggal di dusun terpencil di pedalaman Kalimantan turun kota ingin melihat-lihat suasana kota Banjarmasin. Setelah jalan sana sini akhirnya dia kecapean dan singgah di sebuah warung dan langsung di tawari oleh pemilik warung.
Pemilik warung bertanya, "Mau minum apa, mang?"
Laki-laki itu menjawab, "Aku minta es batu saja."
Pemilik warung menyerahkan gelas berisi es batu pesanan laki-laki tadi. Laki-laki tadi merasa heran dan berkata dalam hati, "Bagaimana aku minum es batu ini yang tidak ada airnya ini, ya?" tapi laki-laki itu tersenyum karena dilihatnya ada botol-botol berjejer di dekatnya. Kemudian si laki-laki mengambil sebuah telur asin dan mengupasnya kemudian memakannya. Agak terkejut sebentar laki-laki itu merasakan rasa telur itu, maklumlah di tempatnya belum pernah merasakan telur asin. Dipandangi dengan agak heran telur itu namun tetap dimakannya sampai habis. Karena belum minum, laki-laki itu merasa kerongkongannya agak tercekik, dia segera mengambil sebotol kecap asin yang ada di warung itu kemudian menuangkannya ke dalam gelas.
Pemilik warung heran dan menegurnya, "Mang, botol itu bukan minuman, tapi kecap."
Namun laki-laki itu tetap ngotot, "Ah...aku tidak perduli apa capnya, yang penting aku mau minum."
Akhirnya pemilik warung diam mengalah, sementara laki-laki itu mengaduk-aduk minumannya dan meminumnya.
Baru saja pada tegukan yang pertama, melototlah mata laki-laki itu seakan mau keluar karena merasa asin yang teramat sangat. Ingin dimuntahkan apalah daya sudah terteguk masuk ke dalam perut. Setelah beberapa saat merem melek, akhirnya laki-laki menyumpah-nyumpah, "Dasar Banjarmasin...dari telur sampai ke fanta-fantanya juga ikut asin."

Tidak ada komentar: